Selasa, 12 Mei 2015

Imigrasi Jakarta Utara Razia WNA Di Apartemen Mal Of Indonesia



Sebanyak 3 Warga Negara Asing (WNA) yang tidak memiliki dokumen perjalanan atau pasport, Kamis (7/5) diamankan anggota Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Utara dalam operasi penindakan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora)‎ dengan sandi 'Bhumi Pura Wira Wibawa' yang dilakukan di Apartemen Gading River View, komplek Mal Of Indonesia (MOI), Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selain itu operasi yang melibatkan berbagai instansi seperti Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Polres Metro Jakarta Utara, Kodim 0502/JU, Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara, perwakilan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Wakilota Jakarta Utara, Badan Intelijen Negara (BIN), juga menemukan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang kedapatan sedang pesta sabu di unit apartemennya.

Menurut hasil pengamatan SP di lapangan, saat razia dilakukan sejumlah WNA pria berkulit hitam nampak protes saat digelandang oleh penyidik pengawasan dan penindakan keimigrasian (Wasdakim) ke ruangan training center di lantai basement‎ 1 (B1) di Apartemen tersebut. Namun banyak pula dari mereka yang bersikap kooperatif dan menunggu antrian untuk diperiksa dan diinterview oleh petugas dari kantor imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1, Hambali Haryadinata, mengatakan operasi yang dipimpin oleh instansinya tersebut dimaksudkan untuk melakukan pengawasan terhadap lokasi-lokasi hunian yang banyak ditempati oleh WNA untuk meminimalisir peredaran narkotika, terorisme, maupun keimigrasian bagi WNA yang izin berkunjungnya habis atau tanpa dokumen.

"Ada 3 WNA yang masing-masing berasal dari Slovenia, Irak, dan Nigeria yang saat razia k‎emarin kami temukan tanpa dokumen pasport, mereka saat ini ada di ruang detensi untuk menunggu agen mereka mengurus dokumen mereka," ujar Haryadinata, Jumat (8/5) pagi.

Dari 36 WNA yang terjaring razia semalam, ‎18 diantaranya memiliki dokumen lengkap, yakni mereka yang memegang surat dari UNHCR, yakni 13 warga negara Irak, 2 warga negara Iran, 1 warga negara Palestina, dan 2 warga negara Kamerun.

Sedangkan 3 WNA lainnya ditahan paspornya dan diberikan Surat Tanda Penerimaan Pasport (STPP) untuk pemeriksaan lebih lanjut. ‎Dan 3 WNA yang kedapatan tidak memiliki dokumen pasport tersebut yaitu YD warga Slovenia, HD warga Irak, dan EC warga negara Nigeria.

"Jumlah WNA yang terjaring memang lebih sedikit, pasalnya kabar operasi ada yang membocorkan dari pihak tertentu, namun kami akan terus melakukan aksi-aksi serupa tanpa pemberitahuan terlebih dahulu (silent operation)," kata Haryadinata.

Sementara itu, dua WNI yang ditangkap di kediamannya yakni unit 2106, Lantai 21, Tower Manhattan, Gunawan (32)‎ & Sri Nufitri (25) ditangkap dan diserahkan ke Polres Metro Jakarta Utara karena kepemilikan 2 paket kecil shabu yang disimpan di kotak sepatu‎ wanita Symmbolize Saskia Blue.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Apollo Sinambela‎, mengatakan keduanya saat ini sedang dalam ruang tahanan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Dari pengakuan awal, mereka mengaku hanya sebagai pengguna narkoba, tapi kita masih menyelidiki lebih lanjut apakah mereka juga berperan sebagai kurir dan terlibat sindikat narkoba ‎jaringan nasional ataupun internasional," kata Apollo. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Service center midea di beberapa provinsi Indonesia

PT.MIDEA PLANET INDONESIA Jl. Rungkut Asri Tengah No.22a, Rungkut Kidul, Kec. Rungkut, Kota SBY, Jawa Timur 60293 0800 1888523 03199842330 0...